Sebagai landasan perangkat elektronik modern, bahan semikonduktor sedang mengalami perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Saat ini, berlian secara bertahap menunjukkan potensi besarnya sebagai bahan semikonduktor generasi keempat dengan sifat listrik dan termal yang sangat baik serta stabilitas dalam kondisi ekstrim. Hal ini dianggap oleh semakin banyak ilmuwan dan insinyur sebagai bahan pengganggu yang dapat menggantikan perangkat semikonduktor berdaya tinggi tradisional (seperti silikon,silikon karbida, dll.). Jadi, bisakah berlian benar-benar menggantikan perangkat semikonduktor berdaya tinggi lainnya dan menjadi bahan utama perangkat elektronik masa depan?
Kinerja luar biasa dan potensi dampak semikonduktor berlian
Semikonduktor tenaga berlian akan mengubah banyak industri dari kendaraan listrik menjadi pembangkit listrik dengan kinerjanya yang luar biasa. Kemajuan besar Jepang dalam teknologi semikonduktor berlian telah membuka jalan bagi komersialisasinya, dan semikonduktor ini diperkirakan akan memiliki kapasitas pemrosesan daya 50.000 kali lebih besar dibandingkan perangkat silikon di masa depan. Terobosan ini berarti semikonduktor berlian dapat bekerja dengan baik dalam kondisi ekstrem seperti tekanan tinggi dan suhu tinggi, sehingga sangat meningkatkan efisiensi dan kinerja perangkat elektronik.
Dampak semikonduktor berlian pada kendaraan listrik dan pembangkit listrik
Penerapan semikonduktor berlian secara luas akan berdampak besar pada efisiensi dan kinerja kendaraan listrik dan pembangkit listrik. Konduktivitas termal Diamond yang tinggi dan sifat celah pita yang lebar memungkinkannya beroperasi pada voltase dan suhu yang lebih tinggi, sehingga secara signifikan meningkatkan efisiensi dan keandalan peralatan. Di bidang kendaraan listrik, semikonduktor berlian akan mengurangi kehilangan panas, memperpanjang masa pakai baterai, dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Di pembangkit listrik, semikonduktor berlian dapat menahan suhu dan tekanan yang lebih tinggi, sehingga meningkatkan efisiensi dan stabilitas pembangkit listrik. Keunggulan ini akan membantu mendorong pembangunan berkelanjutan dalam industri energi dan mengurangi konsumsi energi dan pencemaran lingkungan.
Tantangan yang dihadapi komersialisasi semikonduktor berlian
Meskipun semikonduktor berlian memiliki banyak keunggulan, komersialisasinya masih menghadapi banyak tantangan. Pertama, kekerasan intan menimbulkan kesulitan teknis pada pembuatan semikonduktor, dan pemotongan serta pembentukan intan memerlukan biaya yang mahal dan rumit secara teknis. Kedua, stabilitas berlian dalam kondisi pengoperasian jangka panjang masih menjadi topik penelitian, dan degradasinya dapat mempengaruhi kinerja dan umur peralatan. Selain itu, ekosistem teknologi semikonduktor intan masih relatif belum matang, dan masih banyak pekerjaan dasar yang harus dilakukan, termasuk mengembangkan proses manufaktur yang andal dan memahami perilaku intan dalam jangka panjang dalam berbagai tekanan operasi.
Kemajuan dalam penelitian semikonduktor berlian di Jepang
Saat ini, Jepang berada pada posisi terdepan dalam penelitian semikonduktor berlian dan diperkirakan akan mencapai penerapan praktis antara tahun 2025 dan 2030. Saga University, bekerja sama dengan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), telah berhasil mengembangkan perangkat listrik pertama di dunia yang terbuat dari berlian. semikonduktor. Terobosan ini menunjukkan potensi berlian dalam komponen frekuensi tinggi dan meningkatkan keandalan dan kinerja peralatan eksplorasi ruang angkasa. Pada saat yang sama, perusahaan seperti Orbray telah mengembangkan teknologi produksi massal untuk berlian berukuran 2 inciwaferdan bergerak menuju tujuan pencapaianSubstrat 4 inci. Peningkatan ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan komersial industri elektronik dan memberikan dasar yang kuat bagi penerapan semikonduktor berlian secara luas.
Perbandingan semikonduktor berlian dengan perangkat semikonduktor berdaya tinggi lainnya
Seiring dengan semakin matangnya teknologi semikonduktor berlian dan diterimanya pasar secara bertahap, hal ini akan berdampak besar pada dinamika pasar semikonduktor global. Hal ini diharapkan dapat menggantikan beberapa perangkat semikonduktor berdaya tinggi tradisional seperti silikon karbida (SiC) dan galium nitrida (GaN). Namun, munculnya teknologi semikonduktor berlian tidak berarti bahwa material seperti silikon karbida (SiC) atau galium nitrida (GaN) sudah ketinggalan zaman. Sebaliknya, semikonduktor berlian memberi para insinyur pilihan material yang lebih beragam. Setiap material memiliki sifat uniknya sendiri dan cocok untuk skenario aplikasi yang berbeda. Diamond unggul dalam lingkungan bertegangan tinggi dan bersuhu tinggi dengan manajemen termal dan kemampuan daya yang unggul, sementara SiC dan GaN memiliki keunggulan dalam aspek lainnya. Setiap bahan memiliki karakteristik unik dan skenario penerapannya sendiri. Insinyur dan ilmuwan perlu memilih material yang tepat sesuai dengan kebutuhan spesifik. Desain perangkat elektronik masa depan akan lebih memperhatikan kombinasi dan optimalisasi material untuk mencapai kinerja terbaik dan efektivitas biaya.
Masa depan teknologi semikonduktor berlian
Meskipun komersialisasi teknologi semikonduktor berlian masih menghadapi banyak tantangan, kinerjanya yang luar biasa dan nilai penerapan potensial menjadikannya material kandidat penting untuk perangkat elektronik masa depan. Dengan kemajuan teknologi yang berkelanjutan dan pengurangan biaya secara bertahap, semikonduktor berlian diperkirakan akan menempati posisi di antara perangkat semikonduktor berdaya tinggi lainnya. Namun, masa depan teknologi semikonduktor kemungkinan besar akan dicirikan oleh campuran berbagai material, yang masing-masing dipilih berdasarkan keunggulan uniknya. Oleh karena itu, kita perlu menjaga keseimbangan pandangan, memanfaatkan sepenuhnya keunggulan berbagai material, dan mendorong pengembangan teknologi semikonduktor yang berkelanjutan.
Waktu posting: 25 November 2024